ICMP sendiri adalah sebuah kependekan dari apa yang kita kenal dengan nama Internet
Control Message Protocol. Dari namanya, maka sudah bisa kita ketahui bahwa
ICMP ini merupakan salah satu protocol jaringan yang digunakan di dalam
jaringan internet, disamping protocol – protocol lainnya, seperti TCP/IP. ICMP
ini seringkali dikenal sebagai salah satu protocol inti pada keluarga protocol
internet, jadi hal ini membuat ICMP memiliki peran dan fungsi yang penting di
dalam sebuah jaringan internet.
Sesuai dengan namanya, ICMP adalah protokol
jaringan internet yang berfungsi untuk memberikan kiriman pesan
– pesan ke dalam sebuah jaringan, mulai dari mengirimkan pesan eror, pesan
diterima, hubungan putus atau connection lost, dan sebagainya. Dengan adanya
ICMP ini, maka jaringna akan mengetahui respon – respon yang terjadi salami
konektivitas di dalam jaringan itu berlangsung.
Apa saja fungsi dari ICMP?
Setelah mengetahui sedikit mengenai definisi dari ICMP atau Internet
Control Message Protocol, maka untuk memahaminya lebih lanjut, berikut ini
adalah beberapa fungsi utama dari protocol ICMP ini :
1.
Membantu proses error handling /
melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
Error merupakan salah satu gejala yang paling mungkin terjadi di dalam
sebuah jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan dan juga request
tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan
koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.
Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat
dihandle langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk
melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah
jaringan komputer tesebut.
2.
Membantu control procedure atau prosedur
pengaturan pada sebuah jaringan
Control procedure atau prosedur pengontrolan juga merupakan tugas dan
fungsi utama dari protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan
mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada sebuah jaringan kompter. Dengan
adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan
prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami melenceng atau
kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.
3.
Menyediakan pengendalian error dan
pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
Pengendalian error atau error handling sudah dibahas pada poin sebelumnya.
Akan tetapi, selain melakukan pengendalian error atau error handling ini, ICMP
juga memiliki tugas juga fungsi lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap
arus informasi yang ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan.
Seperti diketahui, ketika bekerja, sebuah jaringan akan memiliki beberapa
macam lapisan atau layer – layer tertentu yang mana setiap paket data
harus melewatinya. ICMP bertugas untuk melakukan pengendalian terhadap arus
yang akan masuk ke dalam masing – masing layer tersebut.
4.
Mendeteksi terjadinya error pada
jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya
Tugas pendeteksian dan juga pelaporan akan terjadinya error juga merupakan
tugas dan fungsi utama dari ICMP ini. ICMP merupakan protocol yang memilki
peran penting ketika terjadi error pada sebuah jaringan atau network. Ketika
ICMP mendeteksi terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras
jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya
host tidak dapat dijangkau, atau koneksi terputus.
Pada saat itu, ICMP akan menerima dan mendeteksi hal tersebut, dan kemudian
melaporkan situasi dimana terjadi error.
Tipe – Tipe Pesan pada ICMP
Sebagai protocol jaringan komputer yang bertugas untuk mengirim pesan, ICMP
sendiri memiliki dua jenis pesan yang bisa dideteksi dan dilaporkan. Berikut
ini adalah kedua jenis pesan yang ada pada protocol ICMP :
1.
ICMP Error Message
Merupakan suatu pesan atau message yang disampaikan oleh ICMP ketika
terjadi kesalahan atau error pada jaringan komputer yang sedang berjalan. ICMP
error message ini sendiri juga terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini
adalah beberapa jenis ICMP error message :
·
Destination Unreachable
Destination unreacheable merupakan suatu pesan error yang terjadi ketika
pengiiman paket data mengalami kegagalan transmisi, yang disebabkan oleh
putusnya jalur koneksi baik jalur secara fisik maupun jalir secara logic pada
suatu jaringan. Biasanya destination unreacheable ini disampaikan oleh
perangkat keras router.
·
Time Exceeded
Merupakan pesan yang dikirmkan oleh ICMP ketika field TTL pada paket IP
sudah habis, namun paket tersebut belum juga sampai pada tujuannya. Hal ini
mirip seperti request timed out ketika kita akan masuk ke dalam seuah situs
internet.
·
Parameter Problem
Merupaakn pesan kesalahan yang terjadi ketika terjadi kesalahan parameter
pada header paket data yang ditransmisikan.
·
Source Quench
Merupakan pesan yang dikirimkan ketika router tujuan mengalami gangguan
atau kongesti, sehingga hal in akan menyebabkan pengiriman paket data harus
menjadi lebih lambat daripada biasanya.
2.
ICMP Query Message
Merupakan pesan pada ICMP yang dikirimkan oleh node, yang kemudian dijawab
oleh format – format spesifik dari node yang dituju, jadi tidak berhubungan
degnan error message, dan hanya berupa pembalasan pesan yang dikirmkan.
Pengertian POP3 dan
Fungsinya serta Manfaatnya
POP3
POP3 bisa jadi istilah akrab di telinga
Anda. Namun, ternyata meski itu adalah istilah aneh di telinga Anda, POP3
adalah salah satu hal paling umum yang Anda gunakan setiap hari tanpa Anda
sadari.
Ya, POP3 adalah protokol internet atau
jaringan yang digunakan untuk mengambil surat elektronik atau email dari server
email ke perangkat Anda atau klien email.
POP3 adalah singkatan dari Post Office
Protocol versi 3. Sesuai namanya, POP3 adalah protokol pada jaringan internet
yang memiliki fungsi seperti bus email, dan digunakan pada klien email yang
harus kita ambil dan baca email atau e-mail masuk.
Penggunaan email atau surat elektronik
tentu saja tidak kita kenal di telinga kita? Saat email masuk ke inbox email
kami, di situlah POP3 bekerja dan memainkan peran yang sangat penting.
Mirip dengan protokol transfer surat
sederhana yang menangani pengiriman dan penerimaan pesan atau email di
Internet, POP3 akan mengelola semua email yang ada.
Fungsi POP3
Nah, seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, POP3 adalah protokol internet yang digunakan untuk mengakses email
atau surat elektronik ke email client.
Fungsi utama POP3 adalah menyimpan
sementara email yang dikirim ke server email, lalu meneruskannya ke klien
email, yang akan direspon saat email dibuka oleh pengguna yang memenuhi syarat
(dalam hal ini mereka memegang nama pengguna dan juga kata sandi dari alamat
email).
Baca juga: Pengertian Email dan
Fungsinya
POP3 adalah protokol email yang
digunakan di berbagai klien email, mulai dari aplikasi email di desktop,
seperti Microsoft outlook, hingga aplikasi email di smartphone, seperti Gmail,
Ymail, dan sebagainya.
Dengan protokol POP3 pada klien email
ini, ada email atau email yang telah terkandung di server email akan muncul di
email client dan akan dibuka saat pengguna memiliki hak akses ke email atau
email.
Perbedaan POP3 dan
SMTP
Selain POP3 pada jaringan kompter, dalam
hal berurusan dengan email, ada juga protokol yang disebut SMTP.
SMTP atau protokol pengirim surat
sederhana adalah protokol email lain yang berfungsi untuk mengirim email.
Lalu apa bedanya antara SMTP ini dengan
POP3? Perbedaan utama antara kedua tipe protkol ini adalah dari fungsi utama
keduanya.
Jika POP3 adalah protokol surat
elektronik yang digunakan untuk menerima email dan menyimpannya di server email
sampai pengguna memiliki hak akses, SMTP adalah protokol email yang digunakan
untuk mengirim email atau email ke server web.
Jadi, alur protokol yang digunakan dalam
proses pengiriman surat adalah sebagai berikut:
Pengguna 1 menulis email yang dikirim ke
server email menggunakan STMP (simple mail transfer protocol) – maka email yang
telah tersimpan ke dalam server email akan masuk ke email client pengguna 2
(penerima) dengan menggunakan POP3 (post office protocol) – pengguna 2 atau
penerima email dapat membuka dan melihat email dari aplikasi email klien, juga
menggunakan protokol POP3.
Ini tentang itu penggunaan dan aliran
penerimaan email menggunakan protokol POP3. Dari hasil kerja di atas, dapat
disimpulkan bahwa POP3 juga SMTP adalah dua protokol yang bekerja berdampingan
dalam proses pengiriman dan juga penerimaan email.
Hal ini membuat proses pengiriman dan
penerimaan email dilakukan oleh dua protokol yang berbeda.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan sebuah protokol dalam jaringan internet yang
biasa digunakan dalam pengiriman pesan elektronik (email).
Lain
halnya dengan IMAP atau POP3 yang keduanya adalah merupakan
protokol untuk menerima pesan email, SMTP memberi perintah untuk mengontrol
negosiasi dan transmisi melalui koneksi data stream Transfer Control Protocol (TCP).
Dalam
OSI Layer, SMTP bekerja pada layer aplikasi (application layer),
dimana fungsi dari protkol yang bekerja pada layer aplikasi ini adalah untuk
menjalankan proses aplikasi yang dipakai pengguna seperti untuk penentuan
sumber daya jaringan, sinkronisasi komunikasi maupun identifikasi partner
komunikasi.
Selain
SMTP, protokol lain yang juga beroperasi pada layer aplikasi adalah HTTP (Hypertext Transfer Protocol), Telnet dan FTP (File
Transfer Protocol).
SMTP untuk pertama kali diperkenalkan pada tahun 1982 oleh RCF, yang saat
itu juga sering dikenal dengan sebutan STD 10.
Sampai saat ini, SMTP telah mengalami beberapa kali pembaharuan, dan
pembaharuan terakhirnya dilakukan oleh RFC 5321 pada tahun 2008. Sama halnya dengan
sejumlah protokol dalam internet lainnya yang banyak dipakai, HTTP contohnya,
SMTP juga menggunakan protocol TCP dalam internet untuk dapat bekerja, dengan
spesialisasi sebagai pengirim surat elektronik atau email.
Fungsi SMTP
Fungsi SMTP
melakukan transfer email ke pengguna berbasis IP address pada TCP port 25menggunakan serangkaian perintah mesin
antar host. Host yang juga end user menggunakan User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA). Selanjutnya email yang telah dikirimkan
lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP.
Post Office Protocol 3 (POP3) kemudian
mendownload dan menyimpan email dari server SMTP menggunakan TCP port 110.
POP3 mendownload seluruh pesan kepada penerima secara sekaligus tidak secara
selektif. Setelah seluruh pesan diterima POP3, selanjutnya klien POP3 diskonek
dan menghapus seluruh database email yang tadi di download dari server.
Selain
POP3, ada juga Internet Message Access Protocol(IMAP) yaitu protokol untuk mengambil email
pada port 143 oleh klien secara jarak jauh. Tidak
seperti POP3, IMAP memiliki mode konek dan diskonek secara simultan yang dapat
digunakan untuk akses banyak user ke mailbox yang sama.
SMTP juga bisa menggunakan teknik keamanan jaringan TLS yang
merupakan pengganti
SSL.
Metoda TLS adalah
enkripsi klien atau
data server dengan pertukaran kunci, otentifikasi
dan implementasi chiper standar.
Banyak
protocol berbasis IP lainnya juga menggunakan metode TLS untuk enkripsi data
seperti
HTTP (HTTPS),
SMTP, POP3, FTP dan NNTP.
Aplikasi
email yang digunakan untuk membaca, mengedit, menyimpan dan mengelola email
berada pada layer 6 presentation layer (model OSI).
Contohnya,
aplikasi untuk mengkonversi audio, video, gambar, grafik
dan softwaremenggunakan Multipurpose Internet Mail
Extensions (MIME) sehingga dalam aplikasi email tersebut
dapat ditampilan, dirender dan dimainkan.
Berikut ini
daftar-daftar nama SMTP yang bisa digunakan:
Gmail.com
·
Incoming Mail (IMAP)
Server
·
Gmail IMAP Server:
imap.gmail.com Port: 993
Jenis keamanan: SSL (selalu)
·
Incoming POP Server
·
Gmail POP Server :
pop.gmail.com Port: 995
Jenis keamanan: SSL (selalu)
·
Outgoing Mail (SMTP) Server
·
Gmail SMTP Server:
smtp.gmail.com Port: 465
Jenis keamanan: SSL (selalu)
3 (three)
coba salah satu :
·
3 SMTP Server :
smtp.three.co.id
·
3 SMTP Server :
mail.three.co.id
BitNET Komunikasindo
·
Bitnet POP3 Server :
mail.bit.net.id
·
Bitnet SMTP Server :
mail.bit.net.id
Biznet
·
Biznet POP3 Server :
pop.biz.net.id
·
Biznet SMTP Server :
smtp.biz.net.id
BumiNet
·
Buminet POP3 Server :
mail.bumi.net.id
·
Buminet SMTP Server :
mail.bumi.net.id
Centrin Internet
Centrin SMPT Server :
·
outgoing (SMTP) – Jakarta
: smtp.centrin.net.id
·
outgoing (SMTP) – Bandung
: smtpbdg.centrin.net.id
·
outgoing (SMTP) – Bogor :
smtp.centrin.net.id
·
outgoing (SMTP) –
Yogyakarta : smtpygy.centrin.net.id
Centrin POP Server :
·
incoming (POP3) – Jakarta
: mail.centrin.net.id
·
incoming (POP3) – Bandung
: smtpbdg.centrin.net.id
·
incoming (POP3) – Bogor :
mail.centrin.net.id
·
incoming (POP3)-
Yogyakarta : popygy.centrin.net.id
CBN Cyberindo Aditama
·
CBN SMTP Server :
smtp.cbn.net.id
·
CBN POP3 Server :
pop.cbn.net.id
D-Net
·
Dnet SMTP Server :
smtp.dnet.net.id
·
Dnet POP Server :
mail.dnet.net.id
FastNet (Firstmedia)
·
Fastnet SMTP Server :
mail.fast.net.id port 587/25
Indonesia Online Access (IdOLA)
·
Idola SMTP Server :
smtp.IdOLA.NET.ID
·
Idola POP Server :
Pop3.IdOLA.NET.ID
Indonet
·
Indonet pop server :
pop.indo.net.id
·
Indonet smtp server :
smtp.indo.net.id
Indosat (pilih salah satu)
·
Indosat SMTP Server:
smtp.indosat-m3.net
·
Indosat SMTP Server:
mail.indosat-m3.net
·
Indosat SMTP Server: jktmail2.indosat-m3.net
·
Indosat SMTP Server:
hedwig.satelindogprs.com
·
Indosat SMTP Server:
smtp.indosat.net.id
INDOSAT IM2 :
·
Indosat POP Server :
pop.indosat.net.id
·
Indosat SMTP Server :
smtp.indosat.net.id
Link Net
·
Link net SMTP server :
mail1.link.net.id
·
Link net POP server:
mail1.link.net.id
Melsa-i-net MELSANET
·
Melsa SMTP Server :
smtp.melsa.net.id
·
Melsa POP3 Server :
pop3.melsa.net.id
MITRANET
·
Mitra net SMTP server:
mail.mitra.net.id
·
Mitra net POP server :
mail.mitra.net.id
netZAP
·
net zap pop server : pop.net-zap.com
·
net zap smtp server :
smtp.net-zap.com
PacificNet (Pacific Internet)
·
Pasific Net POP server :
pop.pacific.net.id
·
Pasific Net SMTP server:
smtp.pacific.net.id
Radnet
·
Rad net SMTP Server :
smtp.rad.net.id Port : 25
·
Rad net POP3 Server :
pop.rad.net.id Port : 110
Speedy
·
Speedy SMTP Server :
smtp.telkom.net port 25 nonSSL
SmartFren
·
Smartfren SMTP Server :
mail.smartfren.com port 25
Telkomsel (Halo/Simpati/Kartu
As)
·
Telkomesl SMTP Server :
mail.telkomsel.com
UniNet
·
Uninet Outgoing SMTP
server: smtp.uninet.net.id
·
Uninet Incoming POP server
: pop3.uninet.net.id
VISIONnet
·
Vision Net SMTP Server :
pluto.vision.net.id
·
Vision Net POP Server :
pluto.vision.net.id
XL
·
XL SMTP Server :
xlsmtp.xl.net.id
Nah, itulah artikel tentang SMTP
yang membahas tentang pengertian dan fungsinya serta daftar-daftar SMTP server
yang bisa digunakan di Indonesia.
FTP adalah singkatan dari File Transfer Protocol yang merupakan protokol
internet yang berfungsi untuk pengiriman paket data dalam jaringan komputer.
Pengiriman data yang dimaksud adalah proses download maupun upload data dari
dan ke jaringan internet. Proses tersebut biasanya dilakukan oleh FTP client
dan FTP server.
FTP bisa diatur sesuai dengan keinginan kita, salah satunya dengan merubah FTP
menjadi FTP Public sehingga semua orang dapat mengakses dan mengirimkan data ke
server dengan sangat mudah. Selain itu FTP juga bisa di setting lebih privat
artinya admin dapat membatasi user yang dapat mengakses FTP server.
Manfaat FTP (File Transfer Protocol) pada jaringan komputer.
·
Dengan adanya FTP user dapat melakukan
pertukaran file antar komputer dengan mudah dan aman.
·
FTP dapat digunakan untuk melakukan
backup dan restore data Website dengan mudah
·
Dengan FTP memungkinkan transfer data
yang reliable dan efisien.
·
Dengan FTP user dapat melakukan indirect
dan implicit remote computer.
Cara Kerja FTP (File
Transfer Protocol) pada jaringan komputer.
Prinsip kerja dari FTP
adan menggunakan autentikasi standart yang mana untuk mengakses data-data yang
ada pada FTP server diperlukan username dan password, sehingga user yang
terdaftar pada sistem memiliki hak akses untuk membuka direktori dan file yang
ada didalamnya.
FTP client akan mengirimkan pesan untuk meminta layanan tukar menukar data pada
FTP server. Setelah FTP client terkoneksi dengan FTP Server maka FTP Client
dapat melakukan proses download, upload dan proses lain sesuai dengan izin dan
hak akses yang diberikan oleh FTP server.
Perbedaan FTP Client dan FTP Server
FTP client merupakan komputer yang meminta layanan FTP server
untuk dapat melakukan proses upload, download dan proses lain sesuai dengan hak
akses dari user.
FTP Server adalah komputer server yang bertugas untuk memberikan layanan pada
FTP client untuk dapat melakukan tukar menukar data dengan syarat FTP client
meminta request pada FTP server.
Protokol ARP atau Address Resolution
Protocol merupakan sebuah protokol yang bertanggung jawab
mencari tahu Mac Address atau alamat hardware dari suatu Host yang tergabung
dalam sebuah jaringan LAN.
berikut peranan-peranan penting protocol ARP yang harus di ketahui
1.
Peran protokol ARP ini sangat penting
dalam jaringan, terutama mengenai komunikasi data yang terjadi dalam jaringan
setiap komputer yang tergabung dalam jaringan komputer local atau LAN,
berkomunikasi menggunakan alamat hardware atau Mac Address,
bukan menggunakan alamat IP address.
2.
karena setiap Host berkomunikasi
menggunakan alamat fisik Mac Address
maka sebuah komputer yang ingin berkomunikasi dengan komputer lain harus
mengetahui alamat mac address dari komputer tujuannya
3.
bagaimana sebuah Host bisa mendapatkan
informasi mengenai Mac Address dari Host tujuannya?
Jawabannya adalah pada tahapan transfer data. Sebelum sebuah data diberikan Mac
address, terlebih dahulu data tersebut diberi
alamat logis berupa IP Address. IP address yang ditambahkan ini merupakan IP
address dari Host pengirim dan Host penerima.
4.
Proses berikutnya adalah menentukan
alamat hardware atau mac address dari komputer tujuan. Jika komputer tersebut
tidak mengetahui alamat tujuannya maka harus dicari tahu.
Dengan memanfaatkan atau berdasarkan alamat IP address komputer tujuan
maka komputer pengirim melakukan proses pencarian dengan menugaskan
protocol ARP
berikut penjelasan singkat mengenai cara
kerja protocol ARP
1.
Langkah pertama yang dilakukan oleh
protocol ARP adalah
protokol ARP melakukan pengiriman sebuah pesan yang sifatnya broadcast atau
menyeluruh. Isi dari pesan tersebut berupa permintaan sebuah alaman Mac Address
suatu Host berdasarkan IP address setiap Host. Pesan permintaan ini dikirim
secara menyeluruh ke semua Host yang tergabung dalam jaringan LAN.
2.
Setelah pesan tersebut sampai pada Host
tujuan, maka Host tujuan akan membalas pesan tersebut dengan sebuah pesan
balasan yang berisi alamat fisik atau Mac Address yang sesuai dengan IP address
yang diminta tadi.
Sebagai
kesimpulan, protocol ARP bertindak seperti detektif yang menemui setiap komputer
yang ada di LAN dan menanyai apa alamat Mac Address dari IP address yang
dimaksud. Secara umum bisa dikatakan bahwa protocol ARP bertugas untuk
menerjemahkan alamat IP address atau alamat logis menjadi alamat fisik atau Mac
Address.
IPv4 (Internet Protokol v4) didefinisikan oleh The Internet
Engineering Task Force (IETF) adalah versi pertama protokol internet
yang digunakan pada tahun 1981, Menggunakan Versi 4 karena telah dilakukan 4
kali revisi pada sistem ini, Protokol ini digunakan untuk melakukan komunikasi
antar komputer. IPv4 ditetapkan dengan panjang 32 bit, IPv4 memungkingkan 232IP yang
berarti sekitar 4,294,967,296 Prokol komputer dapat terhubung
ke internet.
Meskipun Alamat IPv4 cukup
besar dalam jumlah 32 bit, tetapi alokasi dan penggunaan tidak cukup efisien
untuk menahan pertumbuhan lalu lintas internet. Pertumbuhan masa depan internet
dipetaruhkan, Karena alokasi Ipv4 yang sangat terbatas dan alokasi yang sudah
hampir habis.
Mengapa IPv6 bukan IPv5, pada tahun 1980-an, IPv5 digunakan sebagai Protokol Percobaan dan
sampai saat ini tidak pernah digunakan, IPv5 biasanya disebut sebagai Protokol
Streaming, Jadi Penerus Langsung dariIPv4 adalah IPv6.
IPv6 (Internet Protokol
v6) dikembangkan sejak tahun 1998, Alamat dalam IPv6 ditetapkan 128
bit sehingga alamat IP lebih banyak dan dapat dialokasikan untuk
komputer serta perangkat lain yang terhubung ke internet. Keuntungan
digunakannya IPv6 karena menggunakan 128 bit, Jadi
IPv6 dapat menampung triliun alamat.
Berikut ini Perbedaan
antara IPv4 dengan IPv6 ;
IPv4
|
IPv6
|
Panjang alamat 32 bit.
|
Panjang alamat 128
bit.
|
Konfigurasi secara
manual atau DHCP
|
Bisa menggunakan
address autoconfiguration
|
Dukungan terhadap
IPsec Opsional
|
Dukungan terhadap
IPsec Dibutuhkan
|
Checksum termasuk pada
Header
|
Checksum tidak masuk
dalam Header
|
Menggunakan ARP
Request secara broadcast untuk menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat
link-layer
|
ARP Request diganti
oleh Neighbor Solitcitation secara multicast
|
Untuk Mengelola grup
pada subnet lokal digunakan Internet Group Management protocol (IGMP)
|
IGMP telah digantikan
fungsinya oleh Multicast Listener Discovery (MLD)
|
Fragmentasi dilakukan
oleh pengirim dan ada router, menurunkan kinerja router
|
Fragmentasi dilakukan
hanya oleh pengirim
|
Tidak mensyaratkan
ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran
576 byte.
|
Paket Link Layer harus
mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun kembali paket
berukuran 1500 byte
|
Kelebihan Ipv6 dan sebagai solusi yang terdapat dalam IPv6 adalah salah satu pemicu
percepatan implementasi, berikut ini Kelebihan-kelebihan menggunakan
IPv6 ;
- IPv6 merupakan solusi bagi
keterbatasan alamat IPv4 (32 bit), IPv6 dengan
128 bit memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak, yang memungkinkan
IP-nisasi berbagai perangkat (PDA, handphone, perangkat rumah tangga,
perlengkapan otomotif).
- Aspek keamanan dan kualitas layanan
(QoS) yang telah terintegrasi.
- Desain autokonfigurasi IPv6 dan
strukturnya yang berhirarki memungkinkan dukungan terhadap komunikasi bergerak
tanpa memutuskan komunikasi end-to-end.
- IPv6 memungkinkan komunikasi
peer-to-peer tanpa melalui NAT, sehingga memudahkan
proses kolaborasi / komunikasi end-to-end: manusia ke manusia, mesin ke
mesin, manusia ke mesin dan sebaliknya.
Kesimpulan
: IPv6 merupakan Pengembangan dari versi sebelumnya yaitu IPv4, dan sebagai
solusi akan keterbatasan alamat.